Kepulauan Mentawai, Sport Surfing Terkenal di Dunia

Hoteldanwisata.com – Salah satu wisata terpopuler di Sumatera bahkan di Indonesia adalah Kepulauan Mentawai, kepulauan ini dikenal memiliki keindahan alam lautan yang mengagumkan dan menjadi salah satu tujuan wisata berpetualang, wisata budaya, dan wisata bahari.

Kepulauan Mentawai merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kepulauan Mentawai terdiri dari 213 pulau dengan 4 pulau utama yang berpenghuni, yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan yang mayoritas dihuni oleh Suku Mentawai. Kabupaten Mentawai terbagi menjadi 4 kecamatan dan 40 desa serta beribukota di Tua Pejat.

Hal Menarik di Kepulauan Mentawai

Kepulauan Mentawai

Posisi geografis Kepulauan Mentawai di lepas pantai Sumatera Barat memberi keuntungan tersendiri bagi pengembangan wisata olahraga ekstrem. Letaknya yang langsung Menghadap Samudera Hindia menganugerahi Kepulauan Mentawai ombak yang konsisten sepanjang tahun.

Tak heran jika Kepulauan Mentawai merupakan tempat tersohor untuk olahraga Surfing (berselancar) bagi warga Indonesia maupun mancanegara. Saat bulan April-Agustus yang bertepatan dengan libur musim panas di Eropa adalah waktu terbaik untuk berselancar.

Pada musim tersebut, ombak di Kepulauan Mentawai bisa mencapai tinggi 7 meter dan hal ini merupakan yang paling dicari oleh para peselancar. Bahkan, ombak di kepulauan Mentawai -oleh berbagai organisasi selancar- merupakan terbaik ketiga di dunia setelah Hawaii dan Tahiti.

Surfing
Surfing di Kepulauan Mentawai

Dari 400 titik selancar, 23 titik diantaranya memiliki ombak berskala internasional. Daerah tersebut antara lain di daerah Nyang-Nyang, Karang Bajat, Karoniki, Pananggelat dan Mainuk (Pulau Siberut), Katiet Basua (Pulau Sipora) dan Pagai Utara (Pulau Sikakap).

Setiap tahunnya, Kepulauan Mentawai ditunjuk sebagai penyelenggara World Champions Surfing Series atau Seri Kejuaraan Dunia Selancar Air yang dijadwalkan tiap bulan Agustus.

Dengan sering diadakannya event-event seperti ini, maka pihak Pengelola dan Pemerintah Daerah mengadakan beberapa fasilitas penunjang untuk kenyamanan dan keamanan bagi para peselancar. Fasilitas penunjang tersebut adalah Hotel, Resort, Restoran, Bar, serta 60 Spot ombak Eksklusif yang hanya bisa dipakai maksimum 10 orang saja.

Selain itu, karena mayoritas Kepulauan Mentawai masih berupa Hutan, maka kepulauan ini memiliki beberapa spesies satwa yang dilindungi. Tercatat ada 20 spesies Endemik yang ada di kepulauan ini dan 4 diantaranya adalah Primata, yaitu Simakobu atau monyet ekor babi (Simias concolor), Bilou atau siamang kerdil (Hylobates klossii), Joja atau lutung Mentawai (Presbytis potenziani), Bokkoi atau beruk Mentawai (Macaca siberut).

Untuk meneliti kekayaan primata Mentawai ini, Pusat Primata Universitas Gottingen, Jerman, bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) mendirikan Proyek Konservasi Siberut dan setengah bagian wilayah Mentawai telah ditetapkan sebagai Taman Nasional Siberut.

Bukan hanya itu saja, Pulau Siberut juga memiliki objek-objek wisata lainnya yang sangat sayang untuk Anda lewatkan, yaitu :

  • Air Terjun Simtamtaman yang terletak di Desa Monganpoula Kec.Siberut Utara,
  • Air Terjun Sirilanggai terletak di Desa Sirilogui, Kec. Siberut Utara,
  • Air Terjun Kulukubuk terletak di Desa Madobak, Kec. Siberut Selatan,
  • Air Terjun Cimpungan terletak di Desa Cimpungan, Kec. Siberut Tengah, dan
  • Danau Gojib yang terletak di Desa Simalegi, Kec. Siberut Barat

Cara Menuju ke Kepulauan Mentawai

Jika menggunakan jalur udara, saat ini sudah ada penerbangan perintis yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, dengan Bandar Udara Rokot Sipora, Pulau Sipora.

Perjalanan udara dapat ditempuh selama 35-45 menit dengan menggunakan maskapai penerbangan Susi Air. Penerbangan yang dilayani dengan pesawat baling-baling 11 penumpang ini hanya dilayani 3 kali seminggu (Minggu, Selasa dan Kamis).

Akses menuju Mentawai juga dapat ditempuh melalui perjalanan laut. Dari Pelabuhan di Padang menggunakan kapal cepat KM Mentawai Fast. Kapal cepat ini hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 3 jam. Jadwal keberangkatan adalah setiap hari, pagi dari Padang dan sore dari Sipora. Kapal penumpang ini mampu menampung sekitar 250 penumpang.

2 thoughts on “Kepulauan Mentawai, Sport Surfing Terkenal di Dunia”

Leave a Comment